Bitcoin dan Altcoin Melonjak Mengikuti Data CPI AS: Apa Selanjutnya?

Bitcoin and Altcoins Surge Following US CPI Data What’s Next

Kenaikan Bitcoin dan banyak altcoin baru-baru ini mengikuti rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS, yang menunjukkan gambaran beragam tetapi secara umum merupakan tanda-tanda yang menguntungkan pasar. Bitcoin melonjak menjadi $99.000, menandai pertama kalinya mencapai level tersebut sejak 7 Januari, dan meningkat sebesar 10% dari level terendah bulanannya. Reli ini meluas ke altcoin, dengan beberapa seperti Virtuals Protocol, ai16z, dan Algorand melonjak lebih dari 13%.

Pemulihan tidak terbatas pada kripto, karena pasar tradisional juga mengalami keuntungan. Kontrak berjangka yang terkait dengan Dow Jones dan S&P 500 naik secara signifikan, sementara imbal hasil obligasi turun. CPI inti, tidak termasuk harga pangan dan energi yang bergejolak, turun dari 0,3% di bulan November menjadi 0,2% di bulan Desember, memicu optimisme di kalangan investor. Penurunan inflasi inti ini memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menerapkan lebih dari dua kali penurunan suku bunga tahun ini, yang akan mendukung aset berisiko seperti mata uang kripto.

Namun, IHK utama naik sedikit dari 0,3% menjadi 0,4%, dan inflasi tetap di atas target Federal Reserve sebesar 2%. Selain itu, terdapat risiko eksternal, seperti kebakaran yang sedang berlangsung di Los Angeles, yang dapat menaikkan biaya layanan seperti asuransi dan sewa. Selain itu, kebijakan-kebijakan yang diusulkan oleh Donald Trump, seperti deportasi massal dan tarif, dapat menciptakan tekanan inflasi di tahun mendatang.

Analisis Harga Bitcoin

BTC price chart

Dari sisi teknis, pemulihan Bitcoin tampak solid. Pembentukan kandil doji berkaki panjang pada hari Senin sering dianggap sebagai sinyal pembalikan bullish, dan Bitcoin telah berhasil menembus level resistensi utama, termasuk Fibonacci retracement 23,6% di $94,210 dan Exponential Moving Average (EMA) 100 hari. Harga ini juga telah melampaui level $91,535, yang telah bertindak sebagai support utama sejak November.

Jika momentum bullish saat ini terus berlanjut, Bitcoin dapat melanjutkan tren kenaikannya dan berpotensi menguji ulang level tertinggi sepanjang masa di $108,000. Pasar juga menantikan pelantikan Donald Trump yang akan datang, yang selanjutnya dapat mempengaruhi sentimen pasar, khususnya di bidang kripto.

Namun, risiko tetap ada. Jika harga Bitcoin turun di bawah level terendah minggu ini di $89.000, hal ini akan membatalkan prospek bullish saat ini dan menandakan kemungkinan pembalikan. Investor perlu memantau faktor makroekonomi, seperti data inflasi dan kebijakan Fed, serta indikator teknis dengan cermat untuk mengukur arah Bitcoin selanjutnya.

Kesimpulannya, meskipun Bitcoin dan pasar kripto yang lebih luas sedang mengalami rebound yang kuat, jalur ke depannya masih belum pasti. Momentum bullish yang berkelanjutan dapat mendorong Bitcoin menuju level tertinggi baru, namun penurunan signifikan apa pun di bawah level support utama dapat menandakan pergeseran sentimen pasar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *