Mango Markets, platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang dibangun di atas blockchain Solana, secara resmi mengumumkan penutupan totalnya menyusul peretasan besar-besaran pada tahun 2022, yang menyebabkan platform tersebut kehilangan $117 juta.
Keputusan tersebut dibuat setelah proposal tata kelola platform tersebut mendapat persetujuan bulat dari komunitas, dengan lebih dari 23,3 juta suara mendukung penutupan tersebut. Dalam upaya terakhir untuk menghentikan operasi, Mango Markets telah menetapkan tanggal 13 Januari 2025, pukul 8 malam UTC sebagai batas waktu bagi pengguna untuk menutup posisi mereka sebelum protokol penutupan platform tersebut mulai berlaku.
Sebagai bagian dari proses tersebut, Mango V4 akan memperkenalkan perubahan signifikan pada parameter pinjaman platform. Perubahan ini mencakup pengurangan tajam dalam rasio pinjaman target dari 50% menjadi hanya 0,1% dari simpanan, sehingga mempersulit pengguna untuk meminjam dengan agunan mereka. Selain itu, suku bunga pada mata uang kripto utama seperti SOL, USDC, USDT, ETH, dan aset asli platform seperti mangoSOL dan INF akan mengalami kenaikan tajam, yang selanjutnya menghambat aktivitas pinjaman baru.
Posisi baru juga akan menghadapi pembatasan yang lebih ketat, dengan persyaratan agunan meningkat sepuluh kali lipat, sehingga secara signifikan semakin sulit bagi pengguna untuk terlibat dalam perdagangan baru atau meminjam aset.
Penutupan ini merupakan puncak dari berbagai peristiwa setelah eksploitasi Oktober 2022 di mana Avraham Eisenberg, seorang tokoh terkenal di komunitas DeFi, melakukan serangan manipulasi harga di Mango Markets. Eisenberg hanya menggunakan $5 juta dalam USDC untuk menaikkan harga token MNGO secara artifisial hingga sekitar 1.000%, yang memungkinkannya untuk meminjam dalam jumlah yang signifikan terhadap harga token yang meningkat. Akibatnya, ia menguras $117 juta dari protokol tersebut.
Setelah eksploitasi tersebut, tim Mango Markets mencoba bernegosiasi dengan Eisenberg, menawarkan hadiah bug sebagai imbalan atas pengembalian dana yang dicuri. Namun, tindakan Eisenberg berujung pada konsekuensi hukum. Proses hukum terhadap Eisenberg dimulai pada Oktober 2024, dengan tuduhan penipuan dan manipulasi pasar. Ia terancam hukuman penjara hingga 25 tahun jika terbukti bersalah.
Menariknya, Eisenberg awalnya membela tindakannya sebagai strategi perdagangan yang sah dan bahkan berusaha menyimpan sebagian dana yang dicuri melalui proposal tata kelola. Namun, komunitas menolak keras proposalnya, dengan suara bulat untuk menutup platform tersebut.
Penutupan Mango Markets menandakan berakhirnya era proyek tersebut, karena komunitas platform tampaknya telah menerima hasil yang tak terelakkan dari peretasan tersebut dan tantangan dalam membangun kembali kepercayaan.