Harga Bitcoin telah melonjak ke rekor tertinggi baru sebesar $108.000 pada tanggal 17 Desember, melanjutkan kenaikan mengesankan yang dimulai pada tahun 2023. Lonjakan luar biasa ini menunjukkan peningkatan harga Bitcoin hampir 150% tahun ini, didorong oleh permintaan yang kuat dan penurunan pertumbuhan pasokan. Salah satu pendorong utama di balik reli ini adalah pencabutan suku bunga tinggi oleh Federal Reserve dan bank sentral lainnya, yang telah memberikan lingkungan yang menguntungkan bagi aset berisiko seperti Bitcoin.
Data dari SoSoValue mengungkapkan bahwa ETF Bitcoin telah mengumpulkan aset senilai lebih dari $36 miliar, sehingga total nilai gabungan ETF Bitcoin menjadi lebih dari $120 miliar. Lonjakan ini menunjukkan bahwa Bitcoin semakin dipandang sebagai penyimpan nilai, yang bersaing dengan aset tradisional seperti emas untuk menarik perhatian investor.
Di sisi penawaran, pertumbuhan Bitcoin telah dibatasi. Kesulitan penambangan telah melonjak, dan data dari CoinGlass menunjukkan bahwa jumlah Bitcoin yang tersisa di bursa telah menurun sepanjang tahun. Dinamika penawaran dan permintaan ini menunjukkan bahwa harga Bitcoin dapat terus meningkat dalam jangka panjang, terutama karena semakin banyak pemain institusional yang memasuki pasar. Khususnya, MicroStrategy, sebuah perusahaan intelijen bisnis, telah berubah menjadi perusahaan senilai $90 miliar terutama dengan mengakumulasi Bitcoin, yang menyoroti semakin banyaknya adopsi mata uang kripto oleh perusahaan.
Ke depannya, katalis utama berikutnya untuk harga Bitcoin bisa jadi adalah keputusan Federal Reserve tentang suku bunga, yang akan diumumkan pada hari Rabu. Para ekonom memperkirakan bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 0,25%, yang menandai penurunan suku bunga sebesar 1% untuk tahun ini. Secara historis, Bitcoin dan aset berisiko lainnya cenderung berkinerja baik ketika Fed memangkas suku bunga, karena investor sering mengalihkan modal mereka dari dana pasar uang berimbal hasil rendah untuk mencari pengembalian yang lebih tinggi dalam aset berisiko seperti Bitcoin.
Namun, ada potensi risiko penurunan jika Fed mengambil sikap yang lebih agresif dalam menanggapi inflasi yang terus-menerus. Meskipun ada beberapa tanda-tanda inflasi yang melambat, data terkini menunjukkan bahwa inflasi tetap menjadi masalah yang signifikan, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) naik menjadi 2,7% dan IHK Inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi, tetap stabil di angka 2,2%. Fed mungkin memutuskan untuk mengambil pendekatan yang lebih hati-hati, terutama dengan mempertimbangkan kekhawatiran tentang dampak inflasi dari kebijakan yang terkait dengan Donald Trump, seperti pemotongan pajak dan tarif.
Mengingat faktor-faktor ini, ada kemungkinan bahwa momentum kenaikan Bitcoin dapat menghadapi gangguan sementara setelah keputusan Federal Reserve. Meskipun Fed kemungkinan akan memangkas suku bunga, hal itu juga dapat memberikan pandangan yang lebih agresif, yang dapat menyebabkan penurunan harga Bitcoin dalam jangka pendek.
Analisis teknis grafik harga Bitcoin juga menunjukkan bahwa pembalikan bisa saja terjadi. Sementara Bitcoin telah mempertahankan tren bullish yang kuat dan tetap berada di atas semua moving average utama, grafik tersebut mengungkapkan pembentukan pola rising wedge, sinyal teknis umum dari potensi pembalikan harga. Selain itu, indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) dan Relative Strength Index (RSI) menunjukkan tanda-tanda bearish divergence, yang menunjukkan bahwa momentum kenaikan mungkin mulai kehilangan kekuatan.
Dengan sinyal-sinyal ini, harga Bitcoin dapat mengalami penurunan singkat, berpotensi jatuh ke sekitar $103.000 menyusul keputusan suku bunga Federal Reserve. Koreksi ini dapat dilihat sebagai konsolidasi yang sehat sebelum Bitcoin melanjutkan lintasan kenaikannya yang lebih luas. Meskipun demikian, jika harga berhasil mempertahankan posisinya di atas rata-rata pergerakan utama dan berhasil menembus level resistensi saat ini, kenaikan harga dapat berlanjut, mendorong Bitcoin ke level harga yang lebih tinggi.
Kesimpulannya, meskipun Bitcoin telah menikmati tahun yang luar biasa, dan dinamika permintaan menunjukkan bahwa harganya dapat terus naik dalam jangka panjang, risiko jangka pendek tetap ada. Keputusan suku bunga Federal Reserve yang akan datang dapat memainkan peran penting dalam membentuk pergerakan harga Bitcoin. Bergantung pada sikap Fed, Bitcoin mungkin mengalami kemunduran singkat sebelum melanjutkan tren bullish-nya, atau mungkin menghadapi koreksi yang lebih signifikan jika Fed mengadopsi pandangan yang lebih agresif. Investor harus tetap waspada saat faktor-faktor ekonomi makro ini berkembang.