Bitcoin Melonjak ke Rekor Tertinggi Baru, Mencapai $107K

Bitcoin Soars to New Record High, Reaching $107K

Bitcoin telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa (ATH) baru, melampaui angka $107.000 untuk pertama kalinya, dengan harga mencapai puncaknya pada $107.172 di bursa mata uang kripto Coinbase yang berbasis di AS. Lonjakan ini terjadi setelah Bitcoin berhasil merebut kembali level psikologis penting $100.000 dan terus mendapatkan momentum, didorong oleh beberapa faktor utama, termasuk pembelian institusional besar dan sentimen pasar yang positif.

Penggerak utama di balik lonjakan harga ini adalah aktivitas pembelian berkelanjutan MicroStrategy, pemegang Bitcoin korporat terbesar di dunia. Perusahaan tersebut mengakuisisi 15.350 BTC tambahan, senilai sekitar $1,5 miliar, sehingga total kepemilikannya menjadi 439.000 BTC. Akuisisi berskala besar ini membantu mendorong harga Bitcoin lebih jauh, yang mencerminkan kepercayaan institusional terhadap aset digital tersebut. Saat Bitcoin melonjak ke ATH barunya, saham MicroStrategy juga mengalami kenaikan, dengan kenaikan 6,5% dalam perdagangan pra-pasar, yang menunjukkan keterkaitan antara harga Bitcoin dan kinerja pasar perusahaan.

Perjalanan Bitcoin menuju rekor baru ini bukan tanpa volatilitas. Mata uang kripto ini sempat merosot ke level terendah $97.044, menyusul aksi ambil untung oleh para pedagang. Penurunan ini menciptakan periode konsolidasi di mana Bitcoin berjuang untuk mempertahankan momentum kenaikan selama beberapa hari. Namun, pada tanggal 15 Desember 2024, Bitcoin berhasil menembus level tertinggi sebelumnya, didorong oleh komentar positif dari presiden terpilih AS Donald Trump, yang memicu sentimen bullish di pasar.

Tonggak penting lainnya selama reli ini adalah rasio Bitcoin terhadap emas yang mencapai ATH baru sebesar 39. Ini berarti sekarang dibutuhkan 39 ons emas untuk membeli satu Bitcoin, yang menyoroti peningkatan kekuatan Bitcoin sebagai aset dibandingkan dengan emas. Pedagang veteran Peter Brandt, yang mengemukakan hal ini di X (sebelumnya Twitter), menyarankan bahwa level resistensi Bitcoin berikutnya bisa berada di angka 89, yang selanjutnya menunjukkan penguatan Bitcoin yang berkelanjutan relatif terhadap logam mulia.

Momentum bullish juga tercermin dalam semakin populernya dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin, yang telah mengalami arus masuk bersih selama lima hari berturut-turut. Antara tanggal 9 dan 13 Desember 2024, pasar mencatat total arus masuk sebesar $2,17 miliar, yang menunjukkan permintaan yang kuat terhadap Bitcoin sebagai sarana investasi. Tren ini, bersama dengan peralihan yang diantisipasi ke pemerintahan yang ramah terhadap kripto di AS di bawah Donald Trump, telah berkontribusi pada meningkatnya optimisme seputar prospek masa depan Bitcoin.

Analis kini memprediksi bahwa Bitcoin dapat mencapai angka $110.000 berikutnya, karena kombinasi adopsi institusional, lingkungan politik yang mendukung, dan meningkatnya permintaan dari investor ritel dan institusional terus mendorong pasar. Dengan harga Bitcoin yang kini berada di atas $100.000, mata uang kripto tersebut tampaknya siap untuk meraih lebih banyak keuntungan dalam beberapa bulan mendatang, karena terus memecahkan rekor baru dan mengukuhkan posisinya sebagai aset terkemuka di dunia keuangan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *