Lido Finance, protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) utama yang dikenal dengan solusi staking likuidnya, telah mengumumkan rencana untuk menghentikan layanannya di jaringan Polygon. Keputusan ini mengikuti pemungutan suara tata kelola dalam komunitas Lido DAO dan merupakan bagian dari perubahan strategis yang lebih luas.
Pengumuman yang dibuat pada tanggal 16 Desember 2024 tersebut mengungkapkan bahwa Lido akan menghentikan operasinya di Polygon setelah masa transisi. Keputusan tersebut didorong oleh beberapa faktor, termasuk terbatasnya adopsi pengguna di jaringan Polygon dan perubahan dalam dinamika ekosistem DeFi. Selain itu, peralihan ke teknologi zkEVM (zero-knowledge Ethereum Virtual Machine) Polygon telah menyebabkan penurunan aktivitas staking likuid, yang selanjutnya memengaruhi langkah Lido.
Layanan staking Lido di Polygon akan berakhir pada tanggal 16 Desember 2024, saat staking baru tidak akan diizinkan lagi melalui antarmuka Polygon. Periode transisi enam bulan akan menyusul, berlangsung hingga 16 Juni 2025, di mana pengguna akan didorong untuk tidak lagi melakukan staking aset mereka. Tim Lido menyarankan pengguna untuk tidak lagi melakukan staking token stMATIC mereka sebelum 16 Juni 2025, untuk memastikan transisi yang lancar.
Antara tanggal 15 Januari dan 22 Januari 2025, operasi Polygon Lido akan dihentikan sementara, dan selama waktu tersebut, penarikan tidak akan tersedia. Setelah tanggal 16 Juni 2025, dukungan frontend untuk staking di Polygon akan sepenuhnya dihentikan, dan penarikan hanya dapat dilakukan melalui alat penjelajah.
Langkah ini menandakan niat Lido untuk memfokuskan kembali usahanya pada Ethereum, di mana ia tetap menjadi pemain dominan dalam ruang staking likuid. Total nilai terkunci (TVL) Lido saat ini mencapai $38,4 miliar, jauh melampaui pesaing seperti Rocket Pool dan Jito, yang memiliki TVL masing-masing sebesar $2,9 miliar dan $3,1 miliar.
Meskipun perubahan ini mungkin mengecewakan bagi sebagian pengguna Polygon, perubahan ini menyoroti sifat lanskap DeFi yang terus berkembang dan tantangan yang dihadapi protokol staking seiring terus berkembangnya jaringan blockchain.