Lembaga Pemikir Global Usulkan Cadangan Bitcoin untuk Amazon

Sebuah lembaga pemikir global, Pusat Nasional untuk Penelitian Kebijakan Publik, telah mengusulkan rekomendasi berani yang mendesak Amazon untuk mempertimbangkan pengintegrasian Bitcoin ke dalam cadangan strategisnya tahun depan. Saran ini mengikuti inisiatif serupa yang ditujukan kepada Microsoft oleh Michael Saylor, Ketua Eksekutif MicroStrategy, yang telah vokal tentang potensi Bitcoin untuk berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan sebagai aset yang kuat pada neraca perusahaan. Kedua proposal tersebut mencerminkan tren yang lebih besar di dunia korporat, di mana suara-suara berpengaruh sekarang mendorong raksasa teknologi untuk mempertimbangkan menambahkan Bitcoin ke cadangan mereka sebagai sarana untuk menavigasi tekanan inflasi dan volatilitas di pasar keuangan tradisional.

Proposal Pusat Penelitian Kebijakan Publik Nasional untuk Amazon berputar di sekitar perbendaharaan perusahaan saat ini, yang mencapai $88 miliar yang mengejutkan. Cadangan ini sebagian besar terdiri dari uang tunai dan setara kas, termasuk obligasi pemerintah AS dan perusahaan. Namun, lembaga pemikir tersebut berpendapat bahwa investasi tradisional ini tidak lagi seefektif dulu, terutama mengingat meningkatnya tingkat inflasi. Faktanya, kinerja obligasi telah gagal melampaui inflasi, yang membuat perusahaan berisiko kehilangan nilai aset keuangan mereka seiring berjalannya waktu. Bitcoin, dengan kinerja historisnya dan permintaan yang meningkat, telah mengungguli investasi tradisional seperti obligasi dalam beberapa tahun terakhir. Lembaga pemikir tersebut percaya bahwa dengan mengalokasikan sebagian perbendaharaannya ke Bitcoin, Amazon tidak hanya akan melindungi nilai pemegang sahamnya tetapi juga dapat memanfaatkan potensi mata uang digital untuk apresiasi jangka panjang.

Amazon, sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pasar dan ekonomi yang lebih luas. Usulan Pusat Nasional menyarankan agar perusahaan mengadopsi Bitcoin ke dalam cadangan strategisnya pada pertemuan tahunan Amazon berikutnya pada bulan April 2025. Lembaga pemikir tersebut menunjukkan bahwa Bitcoin telah mengalami keuntungan yang mengesankan, terutama dalam beberapa bulan terakhir, dengan aset tersebut meningkat sebesar 131% dalam setahun terakhir. Lonjakan nilai Bitcoin ini secara signifikan melampaui investasi tradisional, termasuk obligasi korporasi. Ketika tingkat inflasi AS mencapai puncaknya pada 9,1% pada bulan Juni 2022, obligasi tradisional tidak dapat menawarkan pengembalian yang cukup untuk melawan erosi nilai yang disebabkan oleh inflasi. Sebaliknya, Bitcoin secara konsisten mengungguli banyak aset lainnya dan memberikan peluang unik bagi perusahaan untuk melakukan diversifikasi dan memperkuat cadangan mereka.

A comparison of MSTR and AMZN stock in a year, December 09, 2024

Contoh MicroStrategy, yang mulai menambahkan Bitcoin ke neracanya pada tahun 2020, menjadi studi kasus yang kuat bagi Amazon. Sejak membuat keputusan ini, saham MicroStrategy telah melonjak hingga 594%, sementara saham Amazon hanya naik 57% selama periode yang sama. Perbedaan dramatis dalam kinerja ini menyoroti potensi keuntungan bagi perusahaan yang menggunakan Bitcoin sebagai bagian dari strategi keuangan mereka. Selain itu, keberhasilan investasi Bitcoin telah menarik perhatian pemain utama lainnya di industri keuangan, termasuk BlackRock dan Fidelity, yang keduanya telah meluncurkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin tahun ini, yang semakin memperkuat legitimasi dan daya tarik mata uang kripto yang semakin meningkat.

Mengingat faktor-faktor ini, Pusat Nasional untuk Penelitian Kebijakan Publik menyarankan agar Amazon mengambil langkah maju yang berani dengan mendiversifikasi neracanya dan mengalokasikan setidaknya 5% asetnya ke Bitcoin. Lembaga pemikir tersebut berpendapat bahwa dengan melakukan hal itu, Amazon dapat memposisikan dirinya dengan lebih baik untuk masa depan, menjaga stabilitas keuangannya, dan memastikan bahwa perusahaan tersebut tetap menjadi yang terdepan dalam hal inovasi teknologi dan keuangan. Karena semakin banyak perusahaan di sektor teknologi mulai mengintegrasikan aset digital ke dalam portofolio mereka, keputusan Amazon untuk berinvestasi dalam Bitcoin tidak hanya akan melindungi nilai pemegang sahamnya dalam menghadapi inflasi, tetapi juga akan memposisikan perusahaan sebagai pemimpin dalam merangkul masa depan keuangan digital. Usulan lembaga pemikir tersebut menekankan bahwa langkah ini bukan hanya cara untuk melindungi nilai—tetapi juga merupakan peluang untuk mengambil bagian dalam ekosistem keuangan yang berkembang pesat yang dapat menentukan era pertumbuhan dan inovasi perusahaan berikutnya.

Sebagai kesimpulan, rekomendasi Pusat Nasional untuk Penelitian Kebijakan Publik kepada Amazon merupakan bagian dari gerakan yang lebih luas untuk menggabungkan Bitcoin dan aset digital lainnya ke dalam strategi keuangan perusahaan. Karena pasar keuangan tradisional menghadapi peningkatan volatilitas dan tekanan inflasi, Bitcoin menawarkan alternatif yang menarik bagi perusahaan yang ingin melindungi masa depan keuangan mereka. Dengan mengikuti jejak MicroStrategy dan perusahaan-perusahaan berpikiran maju lainnya, Amazon memiliki kesempatan untuk memperkuat neracanya, meningkatkan prospek pertumbuhan jangka panjangnya, dan melayani pemegang sahamnya dengan lebih baik di dunia keuangan yang semakin digital dan terdesentralisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *