Floki, proyek mata uang kripto di balik koin meme populer, telah mengumumkan penundaan peluncuran game Valhalla yang sangat dinanti, sebuah game role-playing online multipemain masif (MMORPG) dengan strategi play-to-earn (P2E) yang berlatar metaverse. Awalnya dijadwalkan untuk dirilis pada November 2024, game tersebut kini akan diluncurkan pada kuartal pertama tahun 2025, sebagaimana dikonfirmasi oleh tim pada tanggal 25 November.
Penundaan tersebut, menurut tim Floki, disebabkan oleh umpan balik dari auditor eksternal yang tengah berupaya meningkatkan keamanan game. Waktu tambahan tersebut akan memungkinkan pengembang Floki untuk menerapkan berbagai peningkatan yang disarankan guna memastikan tingkat keamanan tertinggi bagi pengguna dan aset mereka. Tim tersebut menekankan bahwa keputusan tersebut dibuat dengan tujuan untuk memprioritaskan keselamatan pengguna dan memastikan bahwa Valhalla sepenuhnya aman sebelum peluncuran mainnet-nya.
Mengapa Tertunda?
Proyek andalan Floki, Valhalla, telah dikembangkan selama tiga tahun terakhir dan dianggap sebagai salah satu proyek utilitas terbesar bagi ekosistem koin meme tersebut. Dengan sektor game yang mengalami kebangkitan minat, Valhalla dipandang sebagai peluang besar bagi Floki untuk memantapkan diri di pasar game P2E yang berkembang pesat. Waktu tambahan tersebut dimaksudkan untuk memperkuat fondasi game dan memberi tim lebih banyak waktu untuk bekerja dengan mitra audit mereka.
Auditor, Hacken dan OpenZeppelin, adalah dua nama yang paling disegani di bidang keamanan mata uang kripto. Menurut tim Floki, auditor ini telah menyarankan peningkatan pada kontrak pintar dan keamanan keseluruhan permainan, yang sekarang akan diterapkan oleh tim sebelum meluncurkan mainnet. Tim yakin langkah-langkah ini akan memastikan bahwa platform tersebut seaman mungkin bagi pengguna dan aset digital mereka.
Potensi Valhalla di Sektor P2E
Valhalla telah menarik minat yang signifikan, terutama karena model bermain untuk menang semakin populer. Game ini diharapkan dapat menyediakan dunia berbasis metaverse yang menarik bagi para pemain, tempat mereka dapat memperoleh hadiah melalui permainan, sehingga menciptakan insentif yang kuat untuk berpartisipasi. Ekonomi P2E dirancang untuk mendapatkan keuntungan dari perbendaharaan yang terus tumbuh yang telah mengumpulkan $60 juta, yang diharapkan dapat mendukung pengembangan dan perluasan game di masa mendatang.
Meskipun penundaan ini mungkin mengecewakan bagi para penggemar yang sudah tidak sabar menunggu peluncurannya, namun hal ini dianggap sebagai langkah yang bijaksana untuk memastikan kesuksesan jangka panjang game tersebut. Dengan kerja keras tim Floki untuk menyempurnakan keamanan platform, waktu tambahan ini kemungkinan akan membantu Valhalla untuk peluncuran yang lebih lancar dan aman setelah dirilis pada awal tahun 2025.
Apa yang Selanjutnya untuk Floki?
Meskipun ada kemunduran dalam hal jadwal peluncuran Valhalla, Floki tetap berkomitmen pada misinya yang lebih luas untuk menyediakan utilitas melalui metaverse dan permainan P2E. Dana proyek sebesar $60 juta memberinya landasan finansial yang kuat untuk melanjutkan pengembangan dan berpotensi memperluas penawarannya di masa mendatang. Penundaan ini juga memungkinkan Floki untuk mengerjakan aspek lain dari ekosistemnya sambil tetap fokus pada penyediaan produk yang berkualitas.
Seiring berkembangnya industri kripto dan game, keputusan Floki untuk menunda peluncuran mainnet Valhalla mungkin terbukti bijaksana. Dengan meningkatnya perhatian pada keamanan di ruang blockchain, memastikan integritas platform sebelum debut resminya dapat memainkan peran penting dalam keberhasilan jangka panjangnya.
Untuk saat ini, penggemar dan investor Floki harus menunggu hingga Q1 2025 untuk peluncuran resmi game ini, tetapi jangka waktu yang diperpanjang ini memberikan jaminan bahwa platform akan seaman dan sebaik mungkin.