Stellar Lumens (XLM) telah bangkit kembali dengan pesat, mengalami pertumbuhan selama tiga minggu berturut-turut dan mencapai harga tertinggi sejak tahun 2021. Baru-baru ini, harga Stellar Lumens telah melonjak ke $0,3052, peningkatan signifikan yang didorong oleh kenaikan pasar mata uang kripto yang sedang berlangsung dan meningkatnya ketakutan akan ketinggalan (FOMO) di kalangan investor.
Lonjakan ini bertepatan dengan kenaikan Ripple (XRP), yang baru-baru ini melonjak ke $1,5, level tertingginya sejak 31 Mei, sebagian besar didorong oleh antisipasi investor bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mungkin akan segera menyelesaikan litigasinya terhadap Ripple Labs. Baik Stellar maupun Ripple memiliki tujuan dan sejarah yang sama dalam mendobrak industri pembayaran, dengan Ripple yang bertujuan untuk membuat pembayaran institusional lintas batas menjadi lebih sederhana, dan Stellar berfokus pada penyediaan transaksi peer-to-peer (P2P).
Selain itu, perlu dicatat bahwa Gavin Wood, yang merupakan salah satu pendiri Stellar, juga merupakan salah satu pendiri Ripple. Secara historis, pergerakan harga XLM dan XRP sering kali saling mencerminkan, dan dengan antisipasi peluncuran Dana yang Diperdagangkan di Bursa (ETF) Stellar dan XRP pada tahun 2025, para investor mengamati kedua proyek tersebut dengan saksama.
Indikator Teknis Menunjukkan Potensi Pembalikan untuk XLM
Meskipun prospek Stellar Lumens (XLM) tampak optimis mengingat reli kripto yang sedang berlangsung, ada kekhawatiran bahwa XLM mungkin akan segera berbalik arah. Tiga faktor utama menunjukkan potensi pergeseran tren ini:
- Risiko Pembalikan Rata-rata
Konsep penting dalam analisis teknis adalah pembalikan rata-rata, di mana harga aset cenderung kembali ke rata-rata historisnya dari waktu ke waktu. Stellar Lumens telah melonjak 142% di atas Rata-rata Pergerakan Eksponensial (EMA) 50 minggu dan 200 minggu selama reli ini. Jika pasar mengikuti prinsip pembalikan rata-rata, harga XLM dapat mundur ke rata-rata ini, yang dapat berarti penurunan kembali ke tingkat harga yang lebih rendah. - Kondisi Overbought
Indeks Kekuatan Relatif (RSI) untuk XLM telah melonjak ke angka 83, yang menunjukkan bahwa aset tersebut berada dalam wilayah overbought. RSI di atas angka 70 biasanya menandakan bahwa suatu aset mungkin overbought dan akan mengalami koreksi harga. Selain itu, garis Osilator Stokastik mendekati angka 100, yang selanjutnya menunjukkan bahwa momentum mencapai level ekstrem. Secara historis, kondisi seperti itu sering diikuti oleh penurunan tajam, yang menandakan potensi pembalikan. - Pola Break-and-Retest
XLM baru-baru ini menembus level resistance utama di $0,1624, yang menandai level tertingginya pada Juli 2023. Dalam analisis teknis, aset biasanya menguji ulang level support utama setelah menembusnya sebelum melanjutkan pergerakan naiknya. Oleh karena itu, XLM mungkin turun kembali ke sekitar $0,1624 untuk menguji level support ini sebelum berpotensi melanjutkan tren bullish-nya.
Sementara harga Stellar Lumens (XLM) terus menikmati keuntungan signifikan di tengah pasar mata uang kripto yang sedang naik, indikator teknis menunjukkan potensi pembalikan dapat terjadi dalam waktu dekat. Pembalikan rata-rata, kondisi jenuh beli, dan kemungkinan pola break-and-retest semuanya mengarah pada kemungkinan pullback jangka pendek sebelum koin melanjutkan pergerakan naiknya. Investor harus mencermati perkembangan teknis ini, karena dapat memberikan wawasan penting tentang arah harga XLM di masa mendatang.