Anixa Biosciences, sebuah perusahaan bioteknologi yang berfokus pada kanker, telah mengumumkan rencana untuk memasukkan Bitcoin ke dalam strategi perbendaharaannya guna memperkuat posisi keuangannya dan menciptakan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.
Dalam siaran pers pada 22 November, perusahaan bioteknologi yang berpusat di San Jose itu mengungkapkan akan mengalokasikan sebagian kasnya untuk Bitcoin, dengan alasan kualitas mata uang kripto yang tahan inflasi. Keputusan yang disetujui oleh dewan perusahaan itu merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas untuk mendiversifikasi kepemilikan kasnya sambil tetap fokus pada kemajuan klinis dan keuntungan bagi pemegang saham.
Manajemen Keuangan Strategis dan Pertumbuhan
Anixa menekankan neraca keuangannya yang kuat dan kelebihan kas, yang memungkinkan perusahaan untuk menjalankan strategi keuangan yang inovatif. Penambahan Bitcoin ke cadangan kasnya merupakan upaya diversifikasi sekaligus memastikan perusahaan dapat tetap fokus pada tujuan utamanya—memajukan uji klinis dan mempertahankan laba atas investasi yang kuat bagi para pemegang sahamnya.
Mike Catelani, Presiden dan CFO Anixa, mengomentari tentang semakin pentingnya Bitcoin, dengan mengatakan, “Dengan semakin dikenalnya Bitcoin sebagai kelas aset utama, kami yakin Bitcoin akan menjadi tambahan yang berharga bagi strategi cadangan kas kami. Persetujuan ETF Bitcoin dan meningkatnya partisipasi dari investor institusional menyoroti meningkatnya pentingnya Bitcoin di pasar global.”
Tren Meningkat di Kalangan Perusahaan Publik
Langkah Anixa merupakan bagian dari tren yang lebih besar di antara perusahaan publik yang mengintegrasikan Bitcoin ke dalam portofolio keuangan mereka. Beberapa perusahaan, termasuk Genius Group, sebuah perusahaan AI, baru-baru ini mengumumkan pembelian Bitcoin senilai $4 juta, sehingga kepemilikan mereka menjadi 153 BTC. Strategi Genius Group berfokus pada pendekatan “Bitcoin-first”, dengan tujuan mengalokasikan 90% atau lebih dari cadangannya ke Bitcoin.
Perusahaan besar lainnya, termasuk MicroStrategy dan Acurx yang terdaftar di Nasdaq, juga telah memperluas kepemilikan Bitcoin mereka, memandang aset tersebut sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penyimpan nilai, sekaligus mendukung inovasi dalam teknologi.
Dampak pada Saham Anixa
Setelah pengumuman tersebut, saham Anixa Biosciences melonjak sebesar 7,84% dalam perdagangan pra-pasar, yang mencerminkan antusiasme investor atas pendekatan keuangan baru perusahaan dan semakin meluasnya adopsi Bitcoin oleh lembaga. Integrasi Bitcoin ke dalam perbendaharaannya dipandang sebagai langkah menuju pengelolaan keuangan yang lebih bijaksana dan potensi peningkatan nilai pemegang saham.
Langkah keuangan strategis ini menempatkan Anixa Biosciences bersama perusahaan lain yang memanfaatkan keuntungan finansial Bitcoin sambil terus berfokus pada tujuan bisnis utama mereka.