Charles Schwab Corp, raksasa manajemen aset senilai $7 triliun yang berkantor pusat di Westlake, Texas, telah mengumumkan rencana untuk memasuki pasar perdagangan spot mata uang kripto segera setelah kondisi peraturan menjadi lebih menguntungkan.
Rick Wurster, Presiden Charles Schwab Corp, menyatakan dalam wawancara terbaru dengan Yahoo Finance pada 21 November 2023, bahwa perusahaan bermaksud untuk menawarkan aset kripto secara langsung kepada pelanggannya setelah lingkungan regulasi membaik. Schwab telah menunggu perubahan regulasi ini, yang diyakininya akan memungkinkan untuk menawarkan perdagangan kripto spot dan memberikan solusi yang lebih hemat biaya bagi klien dengan menghapus komisi perantara.
Wurster juga menyebutkan bahwa langkah Schwab ke dalam dunia kripto sejalan dengan meningkatnya permintaan dari generasi investor yang lebih muda. Sekitar 60% dari nasabah baru yang direkrut Schwab berusia di bawah 40 tahun. Oleh karena itu, Schwab tengah bersiap untuk memperluas penawaran produknya agar tidak hanya mencakup perdagangan mata uang kripto spot tetapi juga ETF kripto, Bitcoin futures, dan dana kripto lainnya. Perusahaan ini juga berfokus untuk mendidik nasabahnya tentang cara berinvestasi yang tepat dalam aset digital.
Pergeseran Lembaga Keuangan Tradisional Menuju Kripto
Charles Schwab, dengan kapitalisasi pasar yang melebihi $147 miliar, telah menjadi pemain utama dalam layanan perbankan dan investasi tradisional selama lebih dari empat dekade. Potensi masuknya perusahaan ke pasar kripto mencerminkan tren yang lebih luas di sektor keuangan karena perusahaan semakin berupaya menyesuaikan penawaran mereka sebagai respons terhadap meningkatnya adopsi aset digital. Pergeseran ini khususnya dipercepat oleh perkembangan seperti peluncuran ETF Bitcoin awal tahun ini dan kebijakan pro-kripto yang diantisipasi di bawah pemerintahan Presiden AS Donald Trump.
Saat Schwab mempersiapkan transisi ini, perusahaan juga akan mengalami perubahan kepemimpinan. Walter Betingger II, CEO Schwab saat ini, akan mengundurkan diri tahun depan saat ia berusia 65 tahun, dengan Rick Wurster, yang telah menjabat sebagai Presiden selama delapan tahun terakhir, dijadwalkan untuk mengambil alih sebagai CEO berikutnya.