Pasar ATM kripto sedang dalam lintasan pertumbuhan yang mengesankan, diproyeksikan akan melonjak dari $87,35 juta pada tahun 2023 menjadi sekitar $2,58 miliar pada tahun 2032, yang mencerminkan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata sebesar 45,7%. Lonjakan ini terutama didorong oleh semakin banyaknya adopsi mata uang kripto secara global, terutama Bitcoin (BTC), dan lingkungan regulasi yang mendukung di banyak wilayah. Seiring dengan semakin diterimanya mata uang kripto, pemerintah dan regulator membuat kebijakan yang menguntungkan yang selanjutnya mendorong penggunaan dan integrasinya.
Penggerak utama perluasan ini meliputi meningkatnya kemitraan antara operator ATM kripto dan lembaga keuangan, yang membantu memastikan keamanan dan kepatuhan transaksi. Ketersediaan ATM kripto di lokasi sehari-hari seperti mal, toserba, dan pom bensin membuat pembelian mata uang kripto lebih mudah diakses oleh basis konsumen yang lebih luas. Faktor kemudahan ini memainkan peran penting dalam memperluas penggunaan ATM kripto di berbagai industri, termasuk ritel, perjalanan, dan layanan keuangan.
Salah satu contoh penting dari tren pertumbuhan global adalah CoinFlip, penyedia ATM kripto yang berbasis di AS yang telah memperluas operasinya ke negara-negara seperti Meksiko, Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Italia, Panama, dan Brasil. Meskipun industri ini mengalami pertumbuhan yang kuat, beberapa negara masih berhati-hati terhadap maraknya ATM kripto. Misalnya, Otoritas Perilaku Keuangan (FCA) Inggris melakukan investigasi pada akhir tahun 2023 terhadap operasi ATM kripto yang berpotensi ilegal di London, yang menyoroti tantangan terkait regulasi dan kepatuhan.
Singkatnya, pasar ATM kripto siap untuk pertumbuhan substansial selama dekade berikutnya, didorong oleh kemajuan teknologi, dukungan regulasi, dan perluasan adopsi konsumen, meskipun kendala regulasi tetap menjadi area perhatian utama.