Coinbase, salah satu bursa mata uang kripto terbesar yang berbasis di AS, telah resmi meluncurkan pusat rekayasa baru di Singapura, yang semakin memperkuat kehadirannya di kawasan Asia-Pasifik (APAC). Inisiatif yang diumumkan pada tanggal 6 November ini dirancang untuk mendukung komunitas blockchain dan kripto lokal dengan mengembangkan bakat, memajukan teknologi, dan membangun infrastruktur penting.
“Dengan Engineering Hub, kami berharap dapat memberdayakan para insinyur lokal untuk membangun ekonomi onchain dan membuat kripto lebih mudah diakses dan bermanfaat untuk kebutuhan keuangan sehari-hari di kawasan ini.”
Coinbase
Langkah Strategis untuk Memperkuat Kehadiran di APAC
Pusat baru tersebut, yang dikembangkan melalui kemitraan dengan Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura , akan berfokus pada peningkatan pengembangan blockchain melalui pelatihan, penelitian, dan penyediaan infrastruktur penting bagi pengembang lokal. Komitmen Coinbase terhadap Singapura merupakan bagian dari strategi yang lebih luas untuk berekspansi di kawasan APAC, yang dengan cepat menjadi pusat inovasi dan adopsi mata uang kripto.
Philbert Gomez, Direktur Eksekutif dan Kepala Industri Digital Singapura , menyoroti bahwa langkah Coinbase akan memperluas peluang bagi bakat lokal secara signifikan. Ia mencatat bahwa pusat rekayasa akan menyediakan jalan bagi para pengembang untuk terlibat dalam “rekayasa produk kelas dunia,” yang berkontribusi pada pertumbuhan ekosistem kripto dan blockchain Singapura.
Potensi Pertumbuhan di Wilayah Ini
Coinbase saat ini mempekerjakan lebih dari 600 staf di kawasan APAC, dengan 70 karyawan berkantor pusat di Singapura. Meskipun bursa tersebut belum mengungkapkan target pertumbuhan spesifik untuk pusat baru tersebut, peluncuran tersebut menandakan komitmen untuk memperluas tenaga kerja dan pengaruhnya di kawasan tersebut. Langkah ini merupakan indikator kuat dedikasi Coinbase untuk mengembangkan jejaknya di Asia, pasar utama bagi masa depan mata uang kripto.
Meningkatnya Minat terhadap Singapura
Ekspansi Coinbase mengikuti tren yang lebih luas dari perusahaan kripto yang berbasis di AS yang ingin meningkatkan kehadiran mereka di Singapura, pusat keuangan terkemuka dengan pendekatan regulasi progresif terhadap aset digital. Pada bulan Oktober 2023, Gemini , bursa kripto utama lainnya, menerima persetujuan prinsip untuk Lisensi Lembaga Pembayaran Utama dari Otoritas Moneter Singapura . Persetujuan ini akan membantu Gemini memperluas penawarannya lebih jauh di kawasan APAC, memposisikan Singapura sebagai titik pusat bagi bursa kripto yang beroperasi di Asia.
Poin-poin Utama
- Pusat teknik baru Coinbase di Singapura akan berfokus pada dukungan pengembang lokal dan perluasan infrastruktur blockchain di wilayah tersebut.
- Inisiatif ini bekerja sama dengan Dewan Pengembangan Ekonomi Singapura dan bertujuan untuk menumbuhkan bakat dan inovasi dalam ekosistem kripto lokal.
- Coinbase sudah memiliki kehadiran yang signifikan di kawasan APAC, dengan lebih dari 600 karyawan, dan pusat baru ini diharapkan akan menciptakan lebih banyak peluang kerja.
- Singapura terus menjadi pusat terdepan untuk inovasi mata uang kripto, dengan bursa berbasis di AS lainnya seperti Gemini juga memperkuat kehadiran mereka di kawasan tersebut.
Perluasan ini menggarisbawahi semakin pentingnya Singapura sebagai pusat kripto global dan menyoroti strategi Coinbase untuk tetap menjadi pemain kunci dalam ruang kripto internasional.