OSL Group telah mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi 81,38% saham mayoritas di CoinBest, bursa mata uang kripto berbasis di Jepang yang dilisensikan oleh Badan Layanan Keuangan (FSA), yang menandakan masuknya resminya ke pasar kripto Jepang.
Dalam siaran pers pada tanggal 4 November, OSL, operator kripto berlisensi yang berkantor pusat di Hong Kong, mengungkapkan bahwa akuisisi tersebut, yang difasilitasi melalui anak perusahaannya di Jepang, merupakan “langkah strategis” utama menuju pasar Jepang yang berkembang pesat. Dengan lebih dari 5 juta akun kripto aktif pada tahun 2023, Jepang menjadi pusat utama adopsi mata uang kripto.
“Melalui akuisisi CoinBest, OSL Group bertujuan untuk menciptakan sinergi bisnis dengan mendorong inovasi produk dan layanan, berbagi sumber daya dan praktik terbaik, serta meningkatkan likuiditas perdagangan global di seluruh platform anggotanya, termasuk OSL Digital Securities, platform aset digital teregulasi terkemuka di Hong Kong.”
Grup OSL
OSL Group bermaksud untuk memperoleh “wawasan berharga” dari pasar Jepang sebagai bagian dari strategi yang lebih luas untuk memperluas kehadirannya di seluruh kawasan Asia-Pasifik. Ivan Wong, Chief Investment Officer OSL Group, menggambarkan akuisisi 81,38% saham di CoinBest sebagai “tonggak penting” bagi perusahaan. Meskipun rincian keuangan dari kesepakatan tersebut belum diungkapkan, Wong menyatakan keyakinannya bahwa akuisisi tersebut akan memberi OSL akses ke “teknologi mutakhir dan wawasan berharga dari pasar Jepang,” yang akan membantu meningkatkan penawarannya dan memperkuat posisi kompetitifnya secara global.
Langkah ini diambil di tengah potensi perubahan regulasi yang signifikan di sektor mata uang kripto Jepang. Seperti yang dilaporkan sebelumnya oleh Crypto.News, sebuah koalisi lembaga keuangan Jepang telah mendesak pemerintah untuk memprioritaskan mata uang kripto utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) dalam diskusi seputar persetujuan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) mata uang kripto. Kelompok tersebut juga menyerukan revisi kebijakan perpajakan Jepang, khususnya merekomendasikan penerapan pajak terpisah untuk pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas mata uang kripto. Perubahan legislatif ini dapat berdampak besar pada lanskap kripto negara tersebut, menghadirkan peluang dan tantangan bagi pelaku pasar seperti OSL.