River, protokol pengiriman pesan terenkripsi on-chain, telah berhasil mengakuisisi Llama, platform kontrak pintar yang didukung oleh Founders Fund yang berfokus pada tata kelola terdesentralisasi.
Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat kerangka tata kelola River di seluruh ekosistemnya, karena protokol tersebut akan mengintegrasikan teknologi kontrak pintar sumber terbuka Llama ke dalam berbagai platformnya. Sebuah posting blog yang merinci transaksi tersebut menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan kemampuan Llama, para pemangku kepentingan River—termasuk operator node dan pemilik ruang—akan memperoleh akses ke berbagai alat bawaan yang dirancang untuk meningkatkan mekanisme tata kelola.
Misalnya, operator node dan pemilik ruang kini memiliki kemampuan untuk mengajukan proposal terkait perubahan dalam protokol, sehingga memungkinkan proses pemungutan suara yang aman dan transparan.
“Singkatnya, akuisisi ini mengkristalkan kemampuan setiap komunitas untuk secara otomatis menerapkan DAO mereka sendiri secara on-chain dengan sistem perbendaharaan. Melalui kerangka kerja ini, para anggota dapat berdiskusi dan memutuskan bagaimana dana dialokasikan dan bagaimana mengatur komunitas mereka sendiri,” tulis River dalam posting blog tersebut.
River diluncurkan pada bulan Maret 2024 dengan tujuan merevolusi pengembangan aplikasi pengiriman pesan. Platform kontrak pintar ini berfungsi sebagai blockchain lapis-2 dan dirancang agar kompatibel dengan Ethereum Virtual Machine.
Dengan kontrak pintar River di Base, kreator ruang protokol dapat mengelola berbagai fitur, termasuk harga dan kontrol akses. Secara paralel, Llama memungkinkan protokol untuk memanfaatkan platform tata kelola dan kontrol aksesnya guna mencapai berbagai tujuan tata kelola, seperti mengawasi operasi kontrak pintar, mengelola perbendaharaan, menyesuaikan parameter protokol, dan menerapkan fungsi darurat.
Pada bulan November 2023, Llama berhasil mengumpulkan $6 juta dalam putaran pendanaan awal yang dipimpin oleh perusahaan modal ventura terkemuka, Founders Fund dan Electric Capital.
River bertujuan untuk mengukir ceruk di pasar aplikasi perpesanan, yang saat ini bernilai lebih dari $200 miliar. Ben Rubin, pengembang di balik platform Towns di River, menekankan potensi signifikan untuk “obrolan grup yang bersifat pribadi, dapat dimiliki, dan dapat dimonetisasi.”
Lanskap aplikasi perpesanan saat ini didominasi oleh platform seperti WhatsApp, Facebook Messenger, Telegram, WeChat, dan Discord. Namun, para ahli berpendapat bahwa desentralisasi adalah masa depan industri ini.